Jumat, 04 Januari 2008

BIMBINGAN & KONSELING

PERAN GURU DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING

1. PERANAN KEPALA SEKOLAH DALAM PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING
a. Fungsi Kepala Sekolah yang Utama Dalam Administrasi Bimbingan
Kepala sekolah merupakan petugas utama dalam organisasi dan administrasi program bimbingan. Dalam program bimbingan kepala sekolah mempunyai dua fungsi utama :

- Fungsi dalam organisasi bimbingan
Ia harus mengatur program sekolahnya sedemikian rupa sehingga tersedia waktu untuk pelaksanaan berbagai kegiatan bimbingan. Bagaimana bimbingan itu dikorelasikan dengan pekerjaan kelas hendaknya didemontrasikan kapada para guru pada kesempatan pertemuan-pertemuan khusus dengan guru-guru.

- Fungsi dalam administrasi bimbingan
Kepala sekolah harus mempersiapkan fasilitas-fasilitas dan perlengkapan yang diperlukan, seperti mempersiapkan formulir-formulir catatan kumulatif dan daftar pribadi, menyediakan ruang khusus serta perlengkapannya bagi penyuluh dan mengadakan bahan-bahan lain yang diperlukan.

b. Tanggungjawab Pokok Kepala Sekolah Dalam Program Bimbingan
kepala sekolah mempunyai tanggungjawab dalam program bimbingan dan konseling, yaitu :
o Ia harus memimpin guru dalam menambah pengetahuan mereka, terutama mengenai cara-cara memahami tingkah laku murid.
o Kepala sekolah memperkenalkan kepada guru-guru cara-cara menolong murid mencapai pertumbuhan dan perkembangannya yang baik.

Beberapa kebutuhan anak dalam hubungan dengan perkembangan pribadi dan sosialnya adalah :
Ø Kecakapan untuk memecahkan masalah-masalah yang dijumpainya sehari-hari.
Ø Kemampuan dan ketrampilan yang akan menjadikannya seorang warganegara yang cakap.
Ø Kemampuan untuk mengadakan komunikasi.
Ø Ketrampilan dan kebiasaan yang diperlukan agar dapat hidup secara efisien dan sehat.
Ø Mampuan untuk dapat berfikir secara intelegen dan kritis
Ø Sifat-sifat watak yang memungkinkannya dapat hidup secara memuaskan
Ø Kecakapan untuk mengadakan pertimbangan dan penilaian terhadap diri sendiri dan orang lain.
o Kepala Sekolah memimpin bawahannya dalam merencanakan dan menyelenggarakan administrasi program testing dan dalam mengolah serta mempergunakan hasil-hasilnya.
Adapun tujuan dari program testing yaitu :
Ø Membantu murid mahami kemajuan pendidikannya
Ø Membantu guru memahami kemampuan dan kebutuhan muridnya dan membimbingnya dalam memilih bahan-bahan dan cara-cara kerja yang tepat untuk dipergunakan dalam kelasnya.
Ø Memberikan bahan-bahan informasi mengenai kekuatan dan kelemhan kelasnya sebagai suatu keseluruhan.
Ø Memperlengkap orang tua murid dengan bahan-bahan informasi atau data yang akan membantu mereka memahami kebutuhan anak-anaknya.
o Kepala Sekolah mengorganisir Dewan Bimbingan. Seorang guru yang dapat dipilih menjadi anggota Dewan Bimbingan perlu memiliki kwalifikasi sebagai berikut :
Ø Ia harus mempunyai pengetahuan dan pegertian menganai psikologi perkembangan, mental Hygiene, test, dan pukuran.
Ø Ia harus memiliki rasa hormat, simpati, dan pengtian terhadap anak sebagai individu.
Ø Ia harus mempunyai kepribadian yang seimbang dan hendaknya seorang yang dihormati oleh teman-teman gurunya.
Ø Ia harus memiliki pandangan yang tajam dalam mencatat kebutuhan-kebutuhan atau masalah-masalah murid, ang terutama berhubungan dengan gangguan penglihatan, pendengaran, sikap dan emosinya.
Ø Ia harus seorang yang gembira dan bersemangat.
o Kepala Sekolah harus mempersiapkan perlengkapan-perlengkapan administrasi lainnya, yang memungkinkan pelaksanaan program bimbingan dapat berlangsung secara efektif. Ada 4 jalan untuk menjelaskan program bimbingan itu :
Ø Penjelasan kepada murid oleh murid.
Ø Penjelasan kepada staff sekolah oleh staff sekolah.
Ø Penjelasan kepada orang tua oleh orang tua.
Ø Penjelasan kepada masyarakat oleh mesyarakat.

2. PERANAN GURU DALAM BIMBINGAN

a. Guru Sebagai Tokoh Kunci Dalam Bimbingan
Apabila Kepala sekolah merupakan tokoh kunci dalam organisasi program bimbingan di seluruh sekolah, maka guru ( termasuk wali kelas ) adalah tokoh kunci dalam kegiatan – kegiatn bimbingan yang sebenarnya di dalam kelas. Guru selalu berada dalam hubungan yang erat dengan murid. Ia banyak mempunyai kesempatan untuk mempelajari murid, mengawasi tingkah laku dan kegiatannya, dan – apabila ia teliti serta menaruh perhatian – ia akan dapat mengetahui sifat-sifat murid, kebutuhannya, minatnya, masalah-masalahnya, dan titik-titik kelemahannya serta kekuatannya.
Maka karena pendidikan dan kedudukanya guru itu berwenang sepenuhnya dan mampu untuk mempelajari dan memahami murid-muridnya, bukan saja sebagai individu tetapi juga sebagai anggota kelompok atau kelasnya.
Karena itulah guru merupakan anggota utama diantara petugas-petugas bimbingan. Pada umumnya guru itu berada dalam suatu posisi yang lebih baik untuk mengetahui masalah-masalah, sikap, dan kebutuhan murid-murid, sehingga memudahkan baginya untuk memberin bantuan kepada murid yang memerlukannya. Tetapi meskipun demikian, apabila dikendaki informasi, atau pengaturan yang kusus, maka murid yang bersangkutan perlu didampingi oleh seorang penyuluh ( Conselor ) yang terlatih.

b. Mengetahui Murid Sebagai Individu
Tugas guru dalam bimbingan adalah mengetahu atau mengenal murid. Apabila guru mau berhasil dalam tugasnya sebagai pembimbing maka ia perlu mengetahui kebiasaan-kebiasaan murid dalam belajar dan bekerjanya, dalam bermain dan keadaan kesehatannya, asal-usulnya, teman karibnya, bahkan latar belakang sosial-ekonominya.
Guru yang baik perlu pula mencatat bagaimana hubungan tiap murid dengan teman-teman sekelasnya dan orang-orang lain. Dengan jalan mengadakan observasi, pembicaraan dengan murid dan orang tuanya serta sahabat-sahabatnya, tes sosiometri, mempelajari data mengnai dirinya, memungkinkan guru mengetahui apakah murid itu mempunyai keseimbangan dalam segi-segi sosial, perasaa, dan pendidikannya.

a. Sebab-sebab, Interpretasi dan Perbaikan Tingkah Laku Murid
Pengetahuan mengenai bagaimana guru harus menafsirkan tingkah laku murid yang tepat merupakan salah satu dasar pokok bagaimana pelaksanaan bimbingan yang efektif. Ahli-ahli mental hygiene percaya bahwa guru percaya bahwa guru akan lebih mampu untuk menafsirkan tingkah laku murid, apabila ia memahami gagasan-gagasan yang berikut.
Pertama ialah bahwa pada umumnya perkembangan tingkah laku seseorang dimulai dari sikap ke-aku-annya ( ego – sentries ), untuk kemudian bau menaruh perhatian pada kesejahteraan keseluruh kelompok.
Kedua ialah bahwa perasaan yang tak berdaya pada diri anak selama masa kanak-kanak mengakibatkan timbulnya perasaan harga diri kurang.
Ketiga ialah bahwa setiap individu pada pokoknya membutuhkan rasa kasih sayang.
Keempat ialah bahwa tiap individu megalami pertentangan batin.
Petugas-petugas bimbingan atau guru karenanya perlu memberikan batuan kepada murid, agar ia memiliki kemampuan itu. Mereka harus berusaha pula agar tidak timbul pertentangan-pertentangan baru yang dapat mengakibatkan tibulnya tingkah laku anak yang tidak diiinginkan. Dalam hubungan ini jelas bahwa pribadi guru memgang peranan yang vital dalam bimbingan.
Faktor lain yang perlu juga diperhatikan untuk menghasilkan pekerjaan yang efektif dan disiplin yang baik dari pihak guru ialah sikap yang menunjukan respek atau hormat terhadap individualitas tiap murid dan yang memperlihatkan hasil usaha yang paling baik.

b. Pertemuan guru – Murid
Sewaktu tibul kebutuhan, maka guru perlu mengadakan pertemuan dari hati kehati dengan murid. Pertemuan itu dapat dilaksanakan sebelum sekolah dimulai, pada waktu istirahat atau setelah sekolah usai. Data berharga dapat terkumpul pada pertemuan itu, dan dapat pula diberikan bantuan yang memadai kepada murid-murid yang memerlukan.

c. Pertemuan guru – Orang Tua Murid
Hubungan sekolah-rumah dan sehat dan pelayanan bimbingan yang efektif sering kali dimungkinkan oleh pertemuan-pertemuan antara guru dan orang tua murid. Dimana pertemuan itu membantu guru untuk memahami kebutuhan-kebutuhan, sifat-sifat dan keadaan murid.
Ada dua jenis pertemuan yaitu :
· Pertemuan di rumah
Kujungan ke rumah murid mempunyai nilai yang besar, apabila dilakukan oleh guru yang bijaksana. Usaha ini membuat guru menjadi kenal dengan oarng tua murid serta dapat memperoleh data yang berharga mengenai murid-muridnya, sehingga guru dapat memahami kebutuhan mereka dan membibingnya dengan baik.
· Pertemuan dengan orang tua di sekolah
Pertemuan ini akan memberikan kepada orang tua kesempatan yang baik untuk melihat sekolah, perlengkapannya, petugas-petugasnya, jenis pekerjaan yang sedang dilakukan murid-murid, dam metode yang sedang digunakan dalam proses belajar-mengajar.


3. PERANAN GURU PENYULUH ( COUNSELOR ) DALAM BIMBINGAN
a. Kwalifikasi Dan Pendidikan Guru Penyuluh
Untuk menghadapi kebutuhan dewasa ini seorang guru penyuluh sekurang-kurangnya harus seorang sarjana muda. Ia harus memiliki kwalifikasi yang memungkinkannya untuk dapat melaksanakan tugas penyuluhan dengan berhasil baik. Diantarannya : kecakapan scholastic, minat terhadap pekerjaannya, dan berkepribadian yang baik.

b. Kewajiban Dan Tanggungjawab Guru Penyuluh
Guru penyuluh, yag diharapkan akan memiliki pengatahuan dan pengertian yang lebih lengkap mengenai kepribadian murid-murid serta teknik-teknik diagnostic dan yang memiliki waktu yang lebih banyak untuk mengadakan wawancara, berkewajiban menhadapi khasus-khasus yang lebih berat. Tetapi meskipun demikian dalam hal-hal yang amat berat ia harus meminta pelayanan tenaga-tenaga ahli, seperti dokter, psikolog, ahli didaktik atau klinik bimbingan yang memiliki perlengkpan yang memadai. Pada umumnya guru penyuluh bertanggungjawab dalam melaksanakan Bimbingan Pendidikan ( Educational Guidance ), dan Bimbingan dalam masalah-masalah pribadi ( Personal Guidance ).
Iapun harus menetapkan kasus-kasus yang perlu mendapatkan perhatiannya dengan segera dengan jalan meneliti catatan-catatan sekolah, mengadakan pertemuan-pertemuan dengan anggota-anggota staff sekolah lainya, melaksanakan observasi yang dilakukannya sendiri dan menggunakan teknik sosiometrik.
· Langkah-langkah yang perlu diamil dalam melaksanakan wawancara dengan counselee
Tiap anak-anak yang akan diwawancarai telah dihadapkan pada suatu masalah yang istimewa bagi dirinya, yang perlu mendapatkan pemecahannya dengan penggunaan suatu teknik tertentu. Adapun langkah-langkah dalam melaksanakan wawancara dengan counselee ( anak ) :
ü Counselor dengan “ anak dengan masalah “ membuat persiapan untuk wawancara, atau anak tersebut mendapatkan counselor dan mengemukakan kesulitan-kesulitan atau masalah-masalah yang dihadapinya.
ü Counselor dengan caranya yang ramah dan bijaksana berusaha mendapatkan kepercayaan anak yang bersangkutan.
ü Counselor memimpin counselee dalam menjelaskan mesalah-masalah atau kesulitan-kesulitan yang dihadapinya.
ü Sambil mendengarkan dengan baik dan melakukan beberapa catatan, maka counselor mengarahkan pembicaraan anak unutuk mendapatkan berbagai segi yang berhubungan dengan masalah yang dikemukakan serta hal-hal yang mugkin jadi sebab-sebab utama timbulnya masalah itu pada anak.





Thank's Toooo......... :
1. Terimakasih untuk Allah SWT yang telah melimpahkan segala karunianya buat saya.
2. Thank's buat Ayah N' Bunda......... Aq sayang kalian.....
3. Thank' s Buat smua Guru yang telah membuat perubahan dalam hidupku, hingga aku mengerti tentang arti sebuah kehidupan.
4. Buat temen " BATYR ". Kalian b'arti BGT buat Aq........
5. Thank's toooooo.......... " Peri " penjaga lelah perjalanan Q. Kau penguat setiap jengkal langkah hidupku.......
6. Yang laen yang nggak bisa Aq sebutin satu per satu Thank's BGT..............


Presented By. Y@2' CaLm
^_^",,,

PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP KELUARGA

= PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP KELUARGA =

BAB I
PENDAHULUAN

Pengaruh globalisasi, sekarang ini tidak dapat dipungkiri lagi karena banyaknya kemajuan teknologi yang masuk kedalam Negara dan bangsa kita. Tidak sedikit teknologi yang masuk, seperti: computer dan yang telah terlengkapi sehingga bisa jadi internet, televisi, radio, hp dan masih banyak lain sebagainya. Karena banyaknya persaingan sehingga banyak pula teknologi yang makin hari makin meningkat, apalagi pada Negara-negara yang maju, dia bisa mengeluarkan produk tiap harinya.
Bahkan sampai kekehidupan keluarga, seperti radio, hp, dan yang tidak asing lagi yaitu televisi. Televisi hampir semua kalangan kehidupan keluarga memiliki benda tersebut. Karena televisi selain menarik televisi juga bisa memberikan berbagai informasi, pengetahuan, dan hiburan. Dengan televisi bisa mengetahui kehidupan berbagai Negara. Televisi mempunyai banyak saluran/ gelombang, sehingga pemilik bisa memilih acara yang dikehendakinya, kerena mempunyai acara-acara tersendiri setiap gelombangnya.

BAB II
PEMBAHASAN
PENGARUH TELEVISI DALAM KEHIDUPAN KELUARGA
Televisi dalam kehidupan keluarga sangat mempunyai pengaruh yang sangat luar biasa. Walaupun televisi itu benda mati, namun televisi bisa mempengaruhi kehidupan dibeberapa Negara bahkan semua Negara termasuk Indeonesia. Pengaruhnya tidak hanya dirasakan pada orang muda saja tetapi hampir semua kalangan manusia memerlukan televisi. Hanpir semua kehidupan keluarga membutuhkan televisi.


Televisi dan Keluarga
Televisi dalam kehidupan keluarga merupakan sangat penting, kerena televisi bisa memberikan berbagai pengetahun, hiburan dan sebagainya. Televisi dalam keluarga dianggap sebagai anggota dalam kehidupan keluarga, karena bisa menarik perhatian yang ada di keluarga tersebut. Televisi bisa mempengaruhi setiap manusia, entah itu anak-anak, orang tua dan remaja. Karena semuanya itu bisa betah di depan televisi hingga ber-jam-jam. Dan televisi bisa membuat meningalkan segalanya, terutama kalau ada tayangan yang bagus apalagi kalau mengetahui jadwalnya, tentunya tidak akan melewatkan hal atau acara tersebut, karena kalau melewtkan tayangan atau acara yang bagus merasa rugi sekali.
Televisi dalam keluarga juga bisa mengakibatkan berbagai perubahan di dalam kehidupan keluarga tersebut, misalkan:
Karena sering melihat televisi gaya hidup jadi berubah, contoh saja yang tadinya kalau mandi tidak pernah pakai sabun, setelah melihat iklan dalam televisi merasa tertarik dan merasa ingin memilikinya apalagi banyak pilihan yang bermerek,dan juga setelah melihat televisi banyak sabun-sabun yang penayangannya bagus sehingga tertarik untuk membeli dan memakainya. Dan juga jenis-jenis lain. Seperti pembersih muka, deterjen pakian, makanan dll.
Televisi dalam keluarga tidak hanya merupakan hiburan saja, tetapi juga membuat untuk membeli hal-hal yang disukai seperti sabun tadi diatas.

Televisi dan Daya Tariknya
TV memang mempunyai daya tarik yang sangat kuat, karena banyak keluarga yang betah berjam-jam di depan layar TV. Apalagi kalau mengetahui jadwal di TV, keluarga akan merasa rugi jika meningalkan tayangan tersebut. Selain itu televisi juga mempunyai berbagai operator atau gelombang/ saluran televisi yang mempunyai jadwal yang berlainan, sehingga kalau dilihat merasa tidak membosankan sama sekali. Selain banyaknya saluran juga banyaknya televisi yang bagus atau banyaknya jenis televisi. Dari berbagai model televisi tersebut didalam keluarga merasa tertarik untuk membeli jenis model yang di sukainya.
Beberapa hal yang membuat kalangan keluarga tertarik terhadap televisi adalah sajiannya TV tersebut;
Berbagai informasi dan aktul entah dari dalam negri maupun dari manca Negara. Iklan-iklan yang diberikan atau disajikan yang berupa bentuk adegan-adegan dan bentuk –bentuk yang lucu, seperti pada penayangan motor Yamaha Jupiter yang dikendarai oleh Komeng sampai Komeng terbang yang mengunakan gaya cepat sekali, sehingga membuat para warga penasaran dan membelinya. Hiburan-hiburan seperti; musik, film, komedi dan lainnya. daya pikat TV bertambah dengan penyajian film-film seri atau bersambung, apalagi jika bersambungnya itu pada waktu yang membuat penasaran sekali, maka keluarga atau yang melihatnya akan berusaha melanjutkan kembali tayangan tersebut atau tidak akan melewatkan tayangan tersebut. Di samping itu pemirsa tidak akan pernah bosan kerena banyaknya saluran TV seperti RCTI, ANTV, SCTV dll yang membuat pemirsa mempunyai banyak pilihan untuk mengtetahui tayangan yang ada di berbagai saluran TV tersebut. Jika di dalam tayangan SCTV tidak bagus atau tidak tertarik bisa diganti RCTI dan seterusnya sampai yang kita sukai karena banyakl saluran lain. Dengan demikian maka keluarga akan merasa tertarik dan bisa betah sekali didepan televisi.


BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan :
Televisi memang sangat penting dalam kehidupan keluarga, televisi bisa memberikan berbagai hal informasi, pengetahuan dan berbagai hiburan. Televisi juga bisa membuat keluarga mengalami perubahan, seperti ketika lihat iklan mempunyai perasaan senang kerena tertarik dan lalu membelinya. Televisi memang digemari banyak orang. Meskipun televisi itu benda yang mati, namun televisi bisa membuat penontonnya merasa nyaman.
Saran :
Dalam kehidupan bermasyarakat khususnya dalam kehidupan keluarga pengaruh dari globalisasi dapat berwujud positif maupun negatif, dalam menghadapi pengaruh-pengaruh itu keluarga memiliki peran yang penting agar dampak dari era globalisasi tidak mempengaruhi aspek kehidupan keluarga. Untuk membentengi keluarga dari pengaruh-pengaruh yang bersifat negatif maka keluarga harus dapat memainkan peran serta fungsinya dalam tatanan kehidupan keluarganya masing-masing. Perkembangan ilmu teknologi dan informasi yang begitu cepat sebagai dampak dari globalisasi tidak dapat terhindarkan lagi oleh masyarakat maupun keluarga untuk itu keluarga hanya dapat meminimalkan pengaruh-pengaruh dari globalisasi tersebut.




By. Y@2' CaLm ( ^_^",,, )
APAKAH GURU ITU?

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Mengajar dan mendidik
Mengajar : cenderung transfer of knowledge
Mendidik : Transfer of knowledge and values

Belajar?
Belajar adalah proses orang memperoleh berbagai kecakapan, ketrampilan, dan sikap. Belajar mulai dalam masa bayi ketika memperoleh ketrampilan yang sederhana, seperti memegang botol susu dan mengenal ibunya, dan seterusnya hingga ia dijemput maut. (Margaret E Bell Gredler)

PROFESI
Menurrut Sudarwan Danim
Etimologi : Profession (Inggris), profecus (Latin) = mengakui, pengakuan, menyatakan mampu, ahli dalam melaksanakan pekerjaan tertentu
Terminologi : Suatu pekerjaan yang mempersyaratkan pendidikan tinggi bagi pelakunya yang ditekankan pada pekerjaan mental (pengetahuan teoritis)
PRANATA POLITIK

Pranata yang memegang monopoli penggunaan paksaan fisik dalam suatu wilayah tertentu. Dengan demikian istilah pranata pemerintahan, politik, negara, maksudnya sama, dan dalam bab ini disebut sebagai pranata politik, karana dalam istilah politik sudah tercakup istilah pemerintah, negara, kekuasaan, kebijaksanaan, dan lain sebagainya. Hanya yang perlu diperhatikan bahwa Negara tidak sama artinya dengan pemerintahan, karena pemerintah merupakan alat atau aparat negara yang melaksanakan fungsi-fungsi dan kekuasaan negara. Jadi, pemerintah hanyalah salah satu unsure negara.
Cirri-ciri atau karakteristik dari pranata politik adalah sebagai berikut:
1. adanya suatu komunitas manusia yang secara social bersatu atas dasar nilai-nilai yang disepakati bersama.
2. adanya asosiasi politik atau biasa disebut pemerintah yang aktif;
3. asosiasi tersebut melaksanakan fungsi-fungsi untuk kepentingan umum; dan
4. asosiasi tersebut diberi kewenangan luas jangkauan kewenangan hanya dalam territorial tertentu.

FUNGSI PRANATA POLITIK
James W. Vender Zanden menyebutkan pranata politik di masyarakat mana pun pada dasarnya selalu memiliki empat fungsi, yakni:
fungsi pemaksaan norma (enforcement norms). Norma merupakan aturan yang menentukan perilaku yang tepat dan yang tidak tepat. Didalamnya dirumuskan apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Dalam masyarakat ayang masih tradisional dan tidak mempunyai pranata politik formal, maka folkways dan mores dilaksanakan melalui tindakan-tindakan yang spontan dan kolektif dari anggota masyarakat.
fungsi merencanakan dan mengarahkan. Pranata politik menyusun rencana dan mengarahkan kegiatan-kegiatan anggota masyarakat demi tercapainya tujuan masyarakat.
fungsi menengahi pertentangan kepentingan. Individu-individu dalam memenuhi kebutuhannya seringkali berebutan dan bertentangan satu sama lain, sehinga terjadi persaingan yang tidak sehat dan pertentangan kepentingan antara anggota masyarakat.
fungsi melindungi masyarakat dari serangan musuh dari luar.
Bertbagai fungsi dan kegiatan pranata politik berubah dan berkembang sejalan

Kamis, 27 Desember 2007

KOMPETENSI GURU

10 Kompetensi Guru


Kompetensi sendiri diartikan sebagai kemampuan yang mencakup:
  • Pengetahuan ( KOgnitf )
  • Bersikap ( Afektif )
  • Bertindak ( Psikomotorik )
Sepuluh dari kompetensi guru adalah:
1. Menguasai bahan: Menyagkut tentang materri? disiplin ilmu pengetahuan yang akan kita pelajari.
2. Mengelola Program Pembelajara, meliputi :
  • Tujuan pembelajaran
  • Tujuan Pembelajaran khusus
  • Strategi pembelajaran
  • Media pembelajaran
  • Evaluasi
3. Mengelola kelas
4. Menggunakan media
5. Menguasai landasan pendidikan
6. Mengelola interaksi belajar mengajar
7. Menilai prestasi siswa
8. Mengelola bimbingan dan penyuluhan
9. Mengenal dan mampu menyelenggarakan administrasi sekolah
10. Menguasai prinsip-prinsip penelitian

KOMUNIKASI SOSIAL DAN INTERAKSI

KOMUNIKASI SOSIAL DAN INTERAKSI

Dalam kehidupan bermasyarakat manusia sangatlah membutuhkan kehadiran orang lain dalam kehidupannya dalam bermasyarakat. Tanpa kehadiran manusia lain bisa dikatakan manusia hanya seperti mayat hidup. Dimana manusia membutuhkan manusia lain salah satunya yaitu untuk saling berinteraksi. Mengapa interaksi sanagt dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat? hal ini berkaitan dengan jalannya masyarakat itu sendiri. Ketika interaksi yang dilakukan dalam masyarakat tersebut barjalan dengan lancar maka akan tercipta pula sebuah keadaan masyarakat yang dinamis. Dengan jalannya interaksi yang baik maka akan juga membangun sebuhan masyarakat yang benanr-benar nyaman, kehidupan dalam struktur masyarakat pun berjalan dengan baik meskipun terkadang kita tidak bisa menmutupi keadaan masyarakat yang majemuk. dengan melihat hal tersebut maka cobalah kita untuk menguak lebih jauh tentang apa komunikasi sosial serta interaksi

Pada dasarnya, manusia adalah mahluk yang bergantung. Sehingga, tidak bisa hidup secara mandiri dan pasti membutuhkan orang lain untuk mengatasi kendala yang ada dalam kehidupannya sehingga manusia biasa disebut sebagai makhluk sosial. Dalam menjalani kehidupan sosial tersebut, seseorang memerlukan sebuah fasilitas serta cara untuk membantunya mempermudah dirinya untuk masuk pada ranah sosial tersebut. Interaksi dan komunikasi, merupakan ungkapan yang kemudian dapat menggambarkan cara serta komunikasi tersebut. Dikarenakan secara umum interaksi merupakan kegiatan yang memungkinkan terjadinya sebuah hubungan antara seseorang dengan orang lain, yang kemudian diaktualisasikan melalui praktek komunikasi. Dua hal tersebut mempunyai hubungan yang terikat sehingga diperlukan sebuah pemetaan untuk memahami secara mendalam.

Berbicara pada lingkup sosial, maka interaksi maupun komunikasi yang dilakukan pun akan bersifat sosial komunikasi sosial, selain merupakan kegiatan komunikasi yang dilakukan pada ranah sosial. Juga merupakan sebuah kegiatan komunikasi yang ditujukan untuk menyatukan komponen-komponen sosial yang bervariasi dan mempunyai perilaku berbeda-beda. Sehingga komunikasi sosial menjadi penting kedudukannya sebagaimana dijelaskan oleh Habermas yang menekankan perlunya “dibangun kondisi komunikasi yang yang menjamin sifat umum norma-norma yang dapat diterima dan menjamin otonomi warga melalui kemampuan emansipatoris, sehingga menghasilkan proses pembentukan kehendak bersama lewat perbincangan.” Dan hal ini menjadi fungsi dari komunikasi sosial yang tercipta.

Dengan melihat hal tersebut diatas maka terlihat bahwa interaksi sosial adalah hal yang kemudian menjadi awal dari terbentuknya sebuah sistem sosial, dikarenakan dengan interaksilah sebuah penyatuan masyarakat dapat terbentuk, melalui perilaku yang sudah didasari oleh rasa peduli. Dengan kegiatan penyesuaian diri melalui kehidupan yang dimiliki antar anggota dalam membentuk sebuah masyarakat atau sosial. Hingga melahirkan hal baru, yang salah satunya menjadi komunikasi sosial sebagai wujud sebuah kebutuhan dari setiap individu yang telah terkumpul menjadi satu bagian dengan sebutan masyarakat.

Demikan penjelasan tentang komunikasi sosial dan interaksi sosial. Dimana keduanya adanya sebuah keterkaiatan satu dengan yang lain. Komunikasi sosial, melihat dari beberapa pendapat diatas mempunyai elemen seperti aktivitas komunikasi, masyarakat, konsensus dalam masyarakat, kegiatan pertukaran pengalaman antar anggota masyarakat atau interaksi. Sedangkan elemen-elemen dalam interaksi sosial mencakup tindakan dan penghargaan serta adanya proses pertukaran pengalaman masing pribadi. Selain itu, dalam interaksi sosial terdapat hal yang kemudian disebut sebagai manifestasi dalam arti perilaku yang spesifik yang diterima pelaku interaksi tersebut.


By. Y@2' CaLm ^_^",,,



Kamis, 13 Desember 2007

BACK TO NATURE

MY EARTH
( BUMIKU )


Bumi yang merupakan tempat tinggal kita sekarang sedang " Menangis ". Kenapa kita sebagai penghuni yang seharusnya menjaga dan melestarikan malah merusak apa yang yang di dalamnya. Banyak sekarang hutan-hutan yang hilang dan tergantikan dengan gedung-gedung megah yang menggantikan satu demi satu pohon yang ada. Banyak tangan-tangan nakal yang seharusnya melindungi serta melestarikan malah merusak apa yang ada. Sebenarnya bumi salah apa?????? itulah kata-kata yang mungkin terucap jikalau bumi bisa berkata. Ini terlihat ketika terjadi bencana-bencana yang ada. Itulah sebenarnya kemarahan dari bumi kepada manusia.
Rusaknya alam kita mencerminkan rusaknya manusia itu sendiri, karena yang merusak alam adalah si manusia itu sendiri. Kita semestinya sekarang mulai sadar, betapa berartinya bumi bagi kita.

DEMI MENCEGAS BUMI KU MENANGIS!!!!!!
MARI KITA BERSAMA-SAMA ........


STOP GLOBAL WORMING



By. Y@2' CaLm-Earth